Widget

Rabu, 10 Desember 2014

Kebiasaan Barumu Saat Terlalu Asyik Dengan Social Media

Semenjak kamu membuka akun di sosial media, seringkali kamu jadi terlalu asyik dan lebih aktif di dunia maya. Sadar atau enggak, banyak kebiasaan sehari-hari yang mulai berubah karena ini.
Nggak semua orang selalu eksis di dunia sosial media sih, tapi nggak bisa dipungkiri juga bahwa anak-anak muda Indonesia seperti kita adalah penggila Facebook, Twitter, Path dan/atau Instagram. Padahal, karena banyaknya fitur yang disediakan oleh aneka sosial media itu, para penggunanya jadi terpengaruh dan memiliki gaya hidup baru. Kebiasaan baru seperti apa sih memangnya?

1. Narsis


Jadi lebih narsis
Jadi lebih narsis via www.publimetro.com.mx
Instagram dan Path adalah dua tempat berbagi foto yang juga menyediakan fitur instant editing. Karena efek-efek warna foto yang dihasilkan terlihat unik dan vintage, banyak banget yang doyan meng-upload foto-foto mereka sendiri di akun kedua social media tersebut. Karena kesenangan dan caranya gampang, orang-orang jadi ketagihan deh buat foto-foto selfie yang narsis abis. Yah…selama nggak berlebihan sih oke-oke aja kok buat selfie narsis.


2. Foto dulu, berdoa belakangan

Bukan berdoa, tapi foto dulu dong sebelum dimakan.
Bukan berdoa, tapi foto dulu dong sebelum dimakan. via www.buongiornonovara.it
Dari dulu orang tua kita selalu mengajarkan untuk berdoa dulu sebelum makan, tapi sekarang semuanya sudah bergeser setelah muncul yang namanya Instagram dan Path. Bukannya berdoa dan buru-buru dimakan, tapi yang pertama kali dilakuin adalah foto-fotoin makanan mereka, trus di-upload deh ke Instagram atau Path.


3. Jadi suka pamer

Apa aja dipamerin
Apa aja dipamerin via media.mbigroup.co.id
Meskipun niatnya cuma nge-share foto-foto pribadi aja, nyadar nggak sih kalau itu bisa dianggap sebagai ajang pamer? Karena melihat teman-teman yang lain pada hobi banget share foto-foto mereka, jadi pengen ikutan dan nggak mau kalah. Foto-fotoin makanan yang mau dimakan, ngumpul-ngumpul di cafe mahal sama temen-temen, liburan seru di bali atau lombok, bahkan sekarang makin banyak aja tuh yang suka pamer otot waktu nge-gym.

4. Apapun kamu share ke media sosial

apa aja di share ke Path
apa aja di share ke Path via debofaitsdivers.files.wordpress.com
Mungkin karena udah terlalu suka banget main media sosial, penting atau enggak sebuah momen yang dilakukan, orang-orang jadi suka banget nge-share apapun kegiatannya. Di Path, contohnya, karena memang pada media sosial tersebut orang bisa berbagi semua momen yang dilakukannya. Bahkan mau tidur dan bangun tidur dimana aja, harus pengumuman dulu di Path.


5. Kurang perhatian dengan sekitar

Kurang aware dengan keadaan sekitar
Kurang aware dengan keadaan sekitar via 1.bp.blogspot.com
Kasus ini lebih cocok untuk para pengguna sosial media akut sih. Saking asiknya eksis di dunia maya, mereka bahkan udah nggak aware sama lingkungan sekitar. Kepala lebih sering tertunduk pada layar smartphone dibanding melihat lingkungan sekitar tempat mereka tinggal. Heboh potret sana potret sini buat di-share di Path atau Instagram, yang ada malah nggak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi di lingkungan mereka karena telalu fokus pada media sosial masing-masing.


6. Makan bareng keluarga tapi nggak ngobrol

Sibuk main socmed masing-masing
Sibuk main socmed masing-masing via debofaitsdivers.files.wordpress.com
Sering lihat nggak sih di restoran ada satu keluarga yang lagi makan bareng, tapi nggak saling ngobrol dab malah sibuk dengan ponsel pintar masing-masing? Sangat disayangkan, bukan? Waktu berkumpul dengan keluarga hanya menjadi sebuah ajang formalitas aja. Media-media sosial sepertinya memang sukses membuat dunia maya anak-anak muda jaman sekarang lebih seru dan mengasyikkan ketimbang dunia nyata.


7. Suka nge-bully orang

Mgebully lewat twitter
Ngebully lewat twitter via cdn.kaskus.com
Dari semua kebiasaan buruk menggunakan media sosial, ini nih yang paling berbahaya. Sekarang ini banyak banget loh kasus-kasus bullying di media sosial. Contoh nyatanya sendiri kita sering melihat, di Twitter semua orang bisa bebas mencaci maki seseorang yang sengaja atau nggak sengaja berbuat kesalahan. Bahkan sampai adu mulut seperti anak kecil.
Lebih seringnya sih yang di-bully ini adalah selebriti. Seperti orang yang nggak punya hati, orang-orang jadi lebih brutal dari kehidupan aslinya. Mereka men-tweet kata yang sangat kasar, yang bahkan itu sudah termasuk ke dalam ranah kekerasan. Yang bikin miris, kebanyakan orang-orang melakukan itu cuma atas dasar ikut-ikutan aja.


8. Hobi Foto-foto

Jadi suka dan hobi fotografi
Jadi suka dan hobi fotografi via cdn.klimg.com
Nggak semuanya berdampak negatif  kok, ada juga positifnya. Mungkin karena Instagram dan Path, orang-orang jadi menemukan passion mereka dalam dunia fotografi. Banyak yang akhirnya jadi berminat untuk belajar memotret dengan baik meskipun cuma pakai kamera ponsel. Bahkan sampe pada bela-belain bei tongsis alias tongkat narsis juga loh.



9. Jadi orang yang bijak di media sosia

Jadi suka nge-share kata-kata bijak
Jadi suka nge-share kata-kata bijak via lh3.googleusercontent.com
Sering aktif di media sosial juga sebenarnya bisa membuat seseorang jadi lebih positif. Banyak banget orang-orang yang memposting status-status bijak atau quotes dari tokoh-tokoh terkenal yang sangat menginspirasi. Selain itu, status-status ini juga seperti memberikan suntikan semangat. Secara nggak sadar, kebiasaan ini bisa memberikan dampak positif karena seseorang bisa menularkan semangat dan pikiran positifnya ke pada banyak orang.


10. Jadi lebih kreatif

Lebih kreatif, bisa bikin meme lucu
Lebih kreatif, bisa bikin meme lucu via 1.bp.blogspot.com
Nggak cuma jadi lebih bijak, orang-orang yang aktif di media sosial juga menjadi lebih kreatif, terutama soal humor. Di Path, Intagram, atau Facebook banyak banget orang yang berlomba-lomba bikin status atau gambar lucu supaya orang yang membacanya tertawa terbahak-bahak. Kamu pasti tahu kan dengan gambar lucu yang lebih dikenal dengan “meme”? Sekarang ini semakin banyak orang yang berlomba menuangkan kreativitas untuk membuat meme-meme kocak.


11. Update berita dan informasi

Update berita lewat media sosial
Update berita lewat media sosial via www.wikinoticia.com
Saat memiliki beberapa akun media sosial, orang-orang jadi lebih melek dengan berita-berita yang terjadi di tempat tinggal mereka. Hal ini tentunya menguntungkan orang-orang yang punya jadwal padat, yang nggak punya banyak waktu buat nonton berita televisi atau baca koran. Mereka cukup follow Twitter atau nge-like laman Facebook akun-akun media sosial berita. Mereka bisa dengan mudah mendapat sebuah informasi dan berita.
(Oh iya, boleh lho kalau kamu follow Twitter Hipwee dan like page kami juga. Hehe.)
Nggak cuma membaca berita doang, orang-orang juga bisa berbagi informasi yang berasal dari diri mereka sendiri. Semacam citizen journalism skala mungil gitu. Dampak positifnya sih, orang-orang jadi sadar kalau mencari tahu sebuah berita dan membagikan berita tersebut adalah sebuah hal yang baik untuk dilakukan.

Nah, ternyata banyak banget dampak yang ditimbulkan media sosial bagi kehidupan kita — baik yang positif maupun negatif. Ya, sejak dulu memang teknologi memiliki kekuatan untuk mengubah peradaban manusia.
Sekarang semuanya kembali lagi pada manusianya sendiri: jalan manakah yang akan mereka ambil? Semoga semakin ke depan nanti, semakin banyak manusia yang lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Jangan sampai, sebuah ciptaan manusia bisa menghancurkan manusia itu sendiri!

Sumber dari : http://www.hipwee.com

Dampak Positif dan Negatif Sosial Media Terhadap Remaja


            
Perkembangan Internet di Indonesia semakin berkembang pesat dengan adanya berbagai macam sarana atau wadah untuk terhubung ke internet seperti adanya ponsel, laptop dan modem serta jaringan wifi. Minat masyarakat Indonesia khususnya remaja dalam memanfaatkan internet ini pun semakin berkembang, baik dengan menggunakan ponsel maupun komputer.
Pengertian Sosial Media
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. 
Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein, media sosial adalah  "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content".
Perkembangan Sosial Media
Di zaman yang modern ini sudah banyak media sosial yang lahir. Perkembangan sosial media ini di mulai tahun 1995 dengan lahirnya situs GeoCities. Situs ini memberikan layanan penyewaan penyimpanan data-data website agar halaman website tersebut bisa di akses dari mana saja. Kemunculan GeoCities ini merupakan tonggak dari berdirinya website-website lain.
Situs jejaring sosial pertama muncul pada tahun 1997 yaitu Sixdegree.com, namun sebenarnya tahun 1995 sudah ada jejaring sosial yaitu Classmates.com tetapi Sixdegree.com di anggap lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial di banding Classmates.com. Selanjutnya, tahun 1995 muncul situs Blogger yang memberikan layanan blog pribadi dengan menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri.
Pada tahun 2002 berdiri Friendster yang merupakan situs jejaring sosial yang menjadi booming pada saat itu. Selanjutnya tahun 2004 berdiri Facebook yang merupakan jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat ini dan memiliki pengguna terbanyak di antara situs jejaring sosial yang lain. Selain Facebook, ada juga Twitter yang lahir tahun 2006 yang merupakan situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lain karena pengguna Twitter hanya bisa mengupdate status atau juga disebut tweet ini yang hanya di batasi 140 karakter.
Perkembangan jejaring sosial yang terbaru adalah Google+ yang lahir tahun 2011. Google+ diluncurkan oleh google yang pada awalnya hanya sebatas pada orang yang telah di invite oleh google. Setelah itu, barulah Google+ di luncurkan secara umum.
Dampak Positif Sosial Media                                                          
            Di antara dampak positif sosial media adalah sebagai berikut:         
  1. Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs media sosial ini remaja menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia. Meskipun sebagian besar diantaranya tidak pernah mereka temui secara langsung. 
  2. Remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
  3. Memudahkan dalam memperoleh informasi. Remaja menjadi mudah untuk memperoleh informasi yang ada di internet karena adanya blog ataupun website. Selain itu sosial media juga bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
  4. Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka berulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
  5. Memudahkan remaja untuk sharing atau berbagi. Dengan adanya blog, remaja mudah berbagi mengenai pengalaman hidupnya dan berbagai hal lainnya yaitu dengan mempostingnya ke blog.
  6. Bisa di jadikan tempat iklan bagi remaja yang melakukan usaha online. Saat ini sosial media telah memberikan layanan iklan. Seperti blogger, facebook, twitter dan lainnya bisa menempatkan iklan di situs tersebut.
Dampak Negatif Sosial Media
            Berikut ini adalah dampak negatif sosial  media terhadap remaja.
  1. Remaja menjadi kecanduan untuk menggunakan jejaring sosial tanpa tahu waktu. Kebanyakan apabila seorang remaja menggunakan jejaring sosial, mereka bisa saja berjam-jam untuk menggunakannya.
  2. Remaja menjadi malas berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika remaja tersebut terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya.
  3. Situs jejaring sosial akan membuat remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan di sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan menjadi kurang berempati di dunia nyata.
  4. Menjadikan seorang remaja menjadi malas belajar karena sering menggunakan jejaring sosial untuk bermain game yang ada di situs tersebut. Facebook menyediakan layanan game yang membuat remaja menjadi kecanduan game.
  5. Menyebabkan kurangnya sopan santun remaja saat ini. Dengan adanya media sosial, semakin banyak para remaja yang menggunakan bahasa yang tidak sepantasnya. Dan bagi remaja yang masih polos, tentu akan menganggap bahwa bahasa tersebut adalah bahasa modern anak zaman sekarang.
  6. Bagi remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di situs jejaring sosial. Hal ini membuat mereka semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan di dunia nyata.
Menurut saya pribadi dampak positif dan negatif sosial media di atas tidak akan terjadi apabila remaja itu pandai memanfaatkan sosial media tersebut dengan baik dan benar. Selain remaja itu sendiri yang bisa mengaturnya namun lingkungan juga bisa menjadi faktor penting mendorong remaja dan dampak yang di dapatkan.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial